Laman

Sabtu, 07 September 2013


Segala yang hilang fungsinya, menjadi seni dan hobi.

Kemarin di jalan saya melihat seorang lelaki yang terlalu kekar, besar, berotot luar biasa, jadi ingat filem “300”. Dijaman dulu, berperang adalah kegiatan yang sangat penting, dan orang dinilai berdasarkan kemampuannya pergi ke medan perang, setelah jaman berubah dan perang hanyalah dengan menekan tombol nuklir dan pesawat tempur, maka menjadi kekar kehilangan nilai berharganya. Jaman ini menjadi kekar adalah sebuah hobi dan sebuah seni bina raga. Seni bela diri yang dulu dipakai untuk bertarung dan berperang, sekarang dengan adanya pistol, menjadi sebuah seni bela diri juga. Lempar lembing, panahan, sekarang telah menjadi seni olah raga juga.

Seratus tahun lalu kita membaca dimalam hari dengan menggunakan lilin. Lilin adalah alat penerangan untuk membaca atau bekerja di ruangan saat malam hari. Setelah ada lampu, lilin menjadi perangkat untuk makan malam romantis, atau untuk acara doa dan ritual.

Kuda dan dokarnya, dulu adalah alat pengangkutan. Setelah ada kereta api, mobil, pesawat terbang, kuda adalah barang “seni”, dan andong dokar jadi kemewahan wisata. Kadang2 sih masih ada ditempat tertentu yang masih berfungsi sebagai alat transportasi sehari hari juga. Balapan kuda jadi seni bertaruh juga.

Lukisan dulu dipakai untuk melestarikan wajah orang kaya dan bangsawan di Eropa, kemewahan besar untuk dikenang orang. Dengan adanya fotografi, sekarang jadi barang seni untuk kolektor, barang dagangan di galeri, dan penghias ruangan. Dengan majunya digital photography, filem dan cetakan foto juga mulai menjadi “barang antik” juga.

Menulis surat, yang dijaman saya muda dulu (ahhh, pengakuan sudah tua!), adalah kebiasaan yang rutin. Sekarang sudah menjadi aneh menerima kartu natal, lebaran dan ulang tahun (sudah lama sekali tidak lagi berkirim surat dan kartu!). Apa guna perangko, mesin ketik, dan kartu?

Masih ingat filem: The 6th Day (Arnold Schwarzeneger), dan Demolition Man (Sylvester Stallone)? Teknologi cloning, dengan suksesnya beri2 yang di clone dengan sukses dua belas tahun lalu, membuat kita bertanya, apakah kloning manusia belum terjadi atau sudah, kita belum tahu. Suatu saat, ketika kita sudah bisa dengan mudah bisa meng-clone manusia, mungkin bentuk kehidupan akan berubah lagi dengan drastis.

Jaman berubah, waktu merubah segalanya. Evolusi kehidupan, salam perubahan.



Sumber : https://www.facebook.com/Tanadisantoso.fb/posts/10150660223788071