Laman

Selasa, 08 Oktober 2013

ILMU SOSIAL DASAR


 

I.  Definisi Penduduk, Masyarakat, Dan Kebudayaan

     A.     Penduduk
    Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

      Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
      1.   Orang yang tinggal di daerah tersebut.
      2.   Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

      B.     Masyarakat
      Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti sekolah, keluarga,organisasi, Negara semua adalah masyarakat. Definisi lain dari masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia.
      Pengertian masyarakat menurut para ahli :
      a.      Menurut Selo Sumarjan (1974)
                              Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang
                              menghasilkan kebudayaan
      b.     Menurut Koentjaraningrat (1994)
                             Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
                             menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan                               terikat
                             oleh suatu rasa identitas yang sama.


     C.    Kebudayaan
     Kata budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa, pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Kebudayaan sendiri diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan akal atau pikiran manusia, sehingga dapat menunjuk pada pola pikir, perilaku serta karya fisik sekelompok manusia.
     Sedangkan definisi kebudayaan menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Budiono K, menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”.



II.  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
    Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami.

      A.    Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang  menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas).
      Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
·         Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
·         Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua. 
·         Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
·         Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  
      Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjad besar.
      Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
·         Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan
       jumlah anak.
·         Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16
       tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
·         Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·         Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
·         Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

      B.     Kematian (Mortalitas)
      Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.

      C.    Perpindahan (Migrasi)
      Migrasi ada dua yaitu migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk (imigrasi), dan yang dapat mengurangi penduduk disebut migrasi keluar (emigrasi).


III.  Unsur-unsur masyarakat

  Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :

         1.      Berangotakan minimal dua orang.
         2.      Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
         3.      Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
         4.      Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

               Menilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. Bisa juga berlatar belakang suku. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu  masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern).




IV.  Tujuh Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat

                     Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu:
              a.   Sistem religi yang meliputi:
           ·         Sistem Kepercayaan
           ·         Sistem Nilai Dan Pandangan Hidup
           ·         Upacara Keagamaan

         b.      Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:
·         Kekerabatan
·         Asosiasi Dan Perkumpulan
·         Sistem Kenegaraan

         c.       Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
     ·         Flora Dan Fauna
           ·         Waktu, Ruang Dan Bilangan
           ·         Tubuh Manusia Dan Perilaku Antar Sesama Manusia

         d.      Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
           ·         Lisan
           ·         Tulisan

         e.       Kesenian yang meliputi:
·         Seni Patung/Pahat
·         Relief
·         Lukis Dan Gambar

         f.       Sistem mata pencaharian hidup yang meliputi:
·         Berburu dan mengumpulkan makanan
·         Bercocok tanam
·         Peternakan

        g.      Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi:
·         produksi, distribusi, transportasi
·         peralatan komunikasi
·         peralatan konsumsi dalam bentuk wadah



V.  Hubungan Atau Keterikatan Antara Penduduk,  Masyarakat, dan Kebudayaan

           Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. 

                  Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Sumber            :