AMPS :
Advanced Mobile Phone Service
Advanced Mobile Phone Service (AMPS) adalah
sistem selular analog asli dari Amerika Serikat. Hal ini masih digunakan
secara luas dan pada 1997 yang beroperasi di lebih dari 72 negara. AMPS terus
berkembang untuk memungkinkan fitur-fitur canggih seperti meningkatkan waktu
siaga, narrowband saluran radio, dan anti-penipuan otentikasi prosedur. AMPS
adalah teknologi mobile telephone generasi pertama yang masih menggunakan
system analog FDMA (Freqwency Division Multiple Access). AMPS beroperasi pada
frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station receiving dan 869 – 894 MHZ
untuk base station transmitting. Karena masih menggunakan teknologi analog,
AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain
- Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tidak dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tidak dapat digunakan oleh subscriber lain.
- Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara.
- Keamanan, dimana system analog sangat gampang untuk disadap.
AMPS pertama kali diuji coba di Chicago
pada tahun 1978. Berikutnya pada tahun 1981 AMPS mulai digunakan di Jepang dan
berkembang ke beberapa Negara Eropa dan Asia lainnya.Teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone
System) digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak
yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800
Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access).
Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan
frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz.
Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik
dalam satu sel maupun sel tetangganya.Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan
alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi
masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan
daya yang besar.
CDMA:
Code Division Multiple Access
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi
CDMA tidak menggunakan satuan waktu, melainkan menggunakan sistem kode
(coding). Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code
Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang
unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga
akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor. Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak
menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA
memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM.
Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan
GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang
dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM, analogi yang
sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA.
Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi,
maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan
sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan
panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode
tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi
silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya
tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak
akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan
bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika
sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan
penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga
terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang
terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan
jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang
gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara
menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
GSM:
Global System for Mobile Communications
GSM atau Global System for Mobile
Communications merupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan
paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot.
GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access
(TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi
atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time
slot. Timeslot inilah yang akan digunakan oleh
pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya
timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna
selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang
idle (diam).
Gambaran yang lebih mudah untuk memahami
prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam
kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada
sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang
(pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh
pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam
taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan
taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi
itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak mungkin melayani penumpang
lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna
pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah
dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa
sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat
seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk
disewa penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk
dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun,
prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot
dedicated yang disediakan ini menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas
layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak naik turun.
Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM
sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk
melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh
tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal
pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan
taksi kosong.